
Jenis Baja Ringan
Ngomongin konstruksi, pasti nggak asing dong sama yang namanya baja ringan? Bahan satu ini jadi andalan buat rangka atap, plafon, bahkan dinding rumah. Tapi, tahukah kamu kalau baja ringan itu punya banyak nama lain?
Mungkin kamu nyaris nggak sadar, padahal istilah-istilah ini sering muncul saat ngobrol sama tukang atau arsitek. Jadi, siapa tahu kamu jadi terdengar lebih keren kalau ngomongin “Galvalume” atau “Kanal C” dengan bijak!
Berikut 10 Sebutan Nama Lain Baja Ringan
1. Galvalume / Galvalum / Zincalume – “Baja Ringan Superhero yang Anti Karat”
Ini salah satu sebutan paling populer untuk baja ringan dengan lapisan luar yang mirip logam keperakan dan dikenal kuat banget ngalahin teman-temannya yang biasa.
- Apa itu? Baja ringan yang dilapisi campuran aluminium dan seng (55% aluminium, 43,5% seng, dan 1,5% silikon).
- Kenapa istimewa? Kandungan aluminiumnya bikin tahan banting lawan korosi, terutama di daerah lembap, dekat laut, atau musim hujan!
- Lokasi paling tepat? Atap, panel dinding eksterior, dan struktur yang harus tahan lama.
💡 Fakta menarik: Karena lapisan Galvalume lebih solid, jadi umur pakai bisa 2x–6x lebih lama dibandingkan baja galvanis biasa.
2. Galvanis / Galvanised Steel – “Baja Ringan Klasik yang Masih Kekinian”
Ternyata, “galvanis” itu bukan merek, tapi istilah teknis untuk baja ringan yang dilapisi 100% seng murni. Biasanya muncul di proyek yang butuh anggaran terkontrol.
- Apa itu? Baja ringan yang direndam dalam cairan seng panas (proses hot-dipping), jadi lapisannya solid dan mengkilat.
- Kelebihan: Harga lebih terjangkau, tampilan klasik, cocok untuk proyek low-budget.
- Kekurangan: Setelah beberapa tahun, bisa muncul noda karat di bagian yang tergores atau terpotong.
Tip: Galvanis emang bagus buat proyek sementara atau bangunan non-eksterior. Tapi buat atap utama yang harus tahan 20+ tahun? Galvalume lebih direkomendasikan.
3. Kanal C (C-Shape, C-Channel) – “Sang Pengganti Rangka Kayu yang Kebal Jelek”
Ini bukan sekadar nama, tapi bentuk fisik baja ringan yang paling populer. Nama “Kanal C” muncul karena bentuknya mirip huruf C.
- Fungsi utama: Jadi rangka utama atap atau dinding.
- Kenapa jadi favorit? Ringan, kuat, nggak bisa lapuk, dan nggak lembek kayak kayu kalau basah.
- Perlu dikenal: Bisa jadi bagian dari sistem Truss, yakni rangka penyangga untuk atap rumah dengan desain tahan angin.
Fakta keren: Dengan kanal C saja, kamu bisa menggantikan 10 batang kayu besar. Efisien banget, hemat ruang, dan ramah lingkungan!
4. Truss – “Rangka Atap yang Mirip Sirkuit Listrik”
Istilah ini sering banget muncul di proyek rumah keren, villa, atau gudang besar. Truss itu istilah umum buat rangka atap berbentuk segitiga yang dibuat dari baja ringan (sering pakai Kanal C).
- Kenapa dipake? Bisa menopang atap yang lebar tanpa pilar tengah.
- Manfaat: Memperkuat struktur, menghemat material, dan mencegah kerusakan karena angin kencang.
5. BMT (Base Metal Thickness) – “Ketebalan Baja Dasar yang Jarang Dibahas Tapi Penting Banget”
Nih, ini istilah teknis yang penting banget kalau kamu mau ngotot pilih baja yang high quality.
- Apa itu? Ketebalan baja sebelum dilapisi Zink atau Aluminium.
- Contoh: BMT 0,35 mm artinya baja dasarnya tebal 0,35 mm. BMT lebih tebal = struktur lebih kokoh.
Tips: Jangan cuma lihat lapisan di luar. Pastikan BMT-nya juga sesuai kebutuhan struktural!
6. TCT (Total Coating Thickness) – “Kekuatan Tersembunyi yang Membuka Mata”
TCT adalah total ketebalan setelah baja dilapisi. Ini yang membuatnya beda dengan BMT.
- Bisa naik 0,02–0,03 mm, tergantung proses pelapisan.
- Makin tinggi TCT = makin tahan karat. Jadi, jangan cuma lihat brand, tapi juga lihat nilai TCT di spesifikasi produk.
7. HRC (Hot Rolled Coil) & CRC (Cold Rolled Coil) – “Bahan Baku Baja Ringan yang Sering Disalahartikan”
- HRC: Baja hasil penggulungan panas di suhu tinggi. Bahan mentah yang kasar dan masih harus dimodifikasi.
- CRC: HRC yang sudah diproses lagi (diproses dingin) untuk hasil lebih presisi, kuat, dan lentur → ini yang jadi bahan dasar baja ringan modern.
🔎 Fakta penting: Baja ringan yang bagus bukan langsung dari HRC, tapi dari CRC yang dikonversi jadi Kanal C atau Truss.
8. Coating – “Pelindung Tapi Sering Dilupakan”
Istilah ini mencakup semua lapisan pelindung yang ada di baja ringan: seng, aluminium, resin, bahkan cat.
- Fungsi utama: Mencegah korosi & pelapukan.
- Jenis: Zinc, Aluminuim-Zinc (Galvalume), resin jernih, atau finishing warna.
9. Korosif / Corrosive – “Musuh Besar Baja Ringan”
Nah, ini bukan nama lain baja ringan, tapi istilah negatif yang harus kamu pahami.
- Korosif = sifat bahan yang bisa merusak logam lain.
- Contoh: air laut, asam hujan, atau cemaran semen basah bikin baja cepat karat.
Kata bijak: “Jangan pilih baja karena murah, tapi pilih yang tahan korosif!” – Arsitek Profesional
10. Reng & Spandek – “Baja Ringan yang Dipakai untuk Atap & Dinding Luar”
- Reng: Profil kecil buat penyangga genteng atau atap metal.
- Spandek: Atap berbentuk gelombang (wave shape), sering dipakai untuk atap industrial.
Kamu nggak lagi cuma beli “baja ringan“, tapi membeli solusi konstruksi yang tepat. Kamu bisa membedakan Galvalume vs Galvanis, pilih yang sesuai cuaca & anggaran dan ngobrol dengan tukang/tukang bangunan jadi lebih lancar, nggak bikin malu karena nggak paham istilah teknis.
Jangan Cuma Paham – Aplikasikan!
Kalau kamu sudah tahu semua nama dan perbedaan itu, langkah selanjutnya adalah bertanya!
Ajukan pertanyaan ke kontraktor atau supplier: “Baja ringan yang kamu jual itu pakai Galvalume atau Galvanis? Berapa BMT dan TCT-nya? Saya ingin yang tahan 20+ tahun!”
Hubungi Bos Baja 0878-5862-0690 untuk mendiskusikan pemilihan baja ringan untuk rumah tahan angin & hujan secara GRATIS!
Artikel Terkait
Solusi Bangunan Modern di Jakarta – Panduan Lengkap untuk Kontraktor, Arsitek, dan Pemilik Rumah Alasan Utama Baja Ringan Menjadi Pilihan Utama di Jakarta Solusi bangunan terkini yang sedang booming bagi kontraktor, arsitek, dan pemilik rumah di Jakarta. Dengan teknologi material yang efisien dan kuat, baja ringan menjadi solusi praktis untuk pertumbuhan kota yang pesat di kawasan metropolitan. Tidak heran jika
Solusi Bangunan Modern di Jakarta – Panduan Lengkap untuk Kontraktor, Arsitek, dan Pemilik Rumah Alasan Utama Baja Ringan Menjadi Pilihan Utama di Jakarta Baja ringan semakin menjadi pilihan utama bagi para pelaku proyek konstruksi di Jakarta. Dengan kombinasi bobot ringan dan kekuatan struktural tinggi, baja ringan menjadi jawaban atas tantangan pembangunan cepat di kawasan metropolitan. Tidak heran jika penjualan material
Solusi Bangunan Modern di Jakarta – Panduan Lengkap untuk Kontraktor, Arsitek, dan Pemilik Rumah Alasan Utama Baja Ringan Menjadi Pilihan Utama di Jakarta Baja ringan semakin menjadi pilihan utama bagi para pelaku proyek konstruksi di Jakarta. Dengan hasil luar biasa dari bobot kecil namun daya tahan besar, baja ringan menjadi jawaban atas tantangan pembangunan cepat di kawasan metropolitan. Tidak heran